QRIS (sebenarnya) Tinggal Selangkah Ke Pembayaran Kartu Daring

Sandi Fajariadi
6 min readMar 1, 2022

--

Selamat tahun baru 2022! Semoga tahun yang baru memberkati kita semua dengan kesehatan, kemakmuran dan kebahagiaan.

Di setiap pergantian tahun, bisa jadi pengalaman di tahun sebelumnya membuat sebuah hal yang baru dalam diri kita. Tahun demi tahun, hal hal tersebut akan terus bertambah dan mengisi di dalam diri kita. Proses ini mengingatkan saya dengan Paradox Kapal Theseus. Paradox Kapal Theseus adalah eksperimen pemikiran yang menimbulkan pertanyaan apakah suatu objek yang telah diganti semua komponennya pada dasarnya tetap objek yang sama. Kalau setiap tahun ada sesuatu yang baru dalam diri kita, pertanyaannya, apakah diri kita tahun ini adalah diri kita yg sama 10 atau 20 tahun lalu?

Yak, itu hanya pertanyaan retorika, tidak ada hubungannya dengan topik utama artikel ini 😁 Kali ini saya ingin membahas bagaimana proses di QRIS sebenarnya sudah sangat dekat dengan transaksi menggunakan kartu. Bagaimana alur data yang ada tinggal sedikit lagi dimodifikasi agar bisa melakukan transaksi seperti pembayaran kartu.

Kalau kita lihat inovasi dari BI dalam transaksi QRIS, terlihat bahwa banyak sekali fitur yang ditambahkan dalam proses QRIS. Pertama dimulai dengan transaksi pembayaran merchant MPM (Merchant Presented Mode). Di pembayaran MPM pun sebenarnya banyak fitur yang belum dioptimalkan seperti proses meminta input dari customer pada saat transaksi. Lalu selanjutnya ada pembayaran CPM (Consumer Presented Mode), QRIS TTM (Tanpa Tatap Muka), QRIS TTS (Transfer Tarik Setor) dan yang paling anyar adalah QRIS Cross Border.

Semua ini dilakukan tentunya tujuan utamanya adalah bagaimana customer di Indonesia, baik nasabah bank atau pengguna emoney, bisa melakukan transaksi dimanapun dan kapanpun dengan menggunakan aplikasinya dan bagi merchant bisa menerima pembayaran dari siapapun selama terhubung ke jaringan QRIS. Inklusif, itu magic word nya.

Dari fitur di atas, fitur yang bisa digunakan untuk transaksi online adalah QRIS MPM, QRIS TTM dan Transfer. Transfer sebenarnya bukan metode pembayaran yang sesungguhnya tetapi masih banyak digunakan orang untuk menerima pembayaran.

Penggunaan QRIS MPM di transaksi online umumnya digunakan dengan tipe QRIS dinamis, dimana image QRIS akan dibuat sesuai dengan data transaksi yang dilakukan dan hanya bisa dilakukan sekali pembayaran. Hal ini untuk mencegah terjadinya pembayaran berkali kali untuk transaksi yang sama. Contoh penggunaan QRIS MPM di transaksi online seperti yang digunakan oleh Safe Parking menggunakan QRIS MotionPay untuk pembayaran parkir di kawasan perkantoran MNC Kebon Sirih.

Di QRIS TTM sendiri, proses transaksi malah sudah bisa dibuat seamless. Hanya dengan membuat opsi agar sistem atau aplikasi merchant bisa menyediakan layanan share image QRIS ke aplikasi lain maka transaksi bisa langsung dilakukan oleh aplikasi pembayaran QRIS, tidak perlu scan melalui kamera lagi. Contoh transaksi QRIS TTM bisa dilihat di video di bawah dimana image QRIS bisa di share dari aplikasi Whatsapp ke aplikasi MotionPay.

QRIS TTM bisa dikatakan sudah hampir memenuhi kebutuhan untuk transaksi online secara seamless walau masih ada kebutuhan image QRIS yang harus di share ke aplikasi QRIS.

Kalau kita bedah data pada saat pembayaran menggunakan QRIS, sebenarnya data yang diproses untuk pembayaran QRIS adalah:

  • MPAN (Merchant Primary Account Number) atau NMID (National Merchant ID) — dikeluarkan oleh acquiring
  • CPAN (Consumer Primary Account Number) — dikeluarkan oleh issuing

Kalau kita membayar menggunakan kartu, maka biasanya dibutuhkan data berikut:

  • Nomor kartu — dikeluarkan oleh issuing
  • Masa berlaku kartu — dikeluarkan oleh issuing
  • Nomor CVV — dikeluarkan oleh issuing
  • MID merchant — dikeluarkan oleh acquiring
  • TID merchant — dikeluarkan oleh acquiring

Jika dianalogikan dengan pembayaran kartu, MPAN atau NMID bisa dikatakan adalah MID merchant yang didaftarkan di acquiring. CPAN adalah nomor kartu yang digunakan untuk melakukan pembayaran yang dikeluarkan oleh pihak issuing. Terminal label merchant di QRIS bisa digunakan sebagai TID merchant. Yang tidak ada adalah masa berlaku CPAN dan CVV dari CPAN.

Format dari CPAN sendiri adalah NNS+ 8 digit ID user. NNS (National Numbering System) sendiri terdiri dari 8 digit angka yang mengidentifikasikan pihak yang mengeluarkan CPAN. Di dalam NNS 4 digit paling depan selalu dimulai dengan angka 9360. Bisa dibilang 9360 adalah BIN (Bank Identification Number) nya QRIS.

Misal NNS nya adalah 93608888 dan ID user adalah 12345678, maka CPAN nya adalah 9360888812345678. Jumlah digit CPAN sendiri sudah sama dengan jumlah digit nomor kartu yang umum digunakan walau format nomor kartu menggunakan algoritma Luhn secara keseluruhan (di QRIS algoritma Luhn hanya digunakan untuk kebutuhan komunikasi ke pihak Switching).

Seandainya dari sisi aplikasi QRIS bisa menambahkan data masa berlaku dan CVV yang bisa digenerate secara dinamis oleh user dan data ini bisa dimasukkan oleh user ke proses pembayaran kartu existing di online store manapun di Indonesia yang menerima pembayaran kartu, maka proses transaksi QRIS yang menumpang pada proses pembayaran kartu bisa dilakukan. Pihak acquiring yang menerima proses pembayaran bisa mengecek dari BIN kartu yang dikirimkan (yaitu 9360) dan akan meneruskan proses ke alur pembayaran QRIS yang sudah ada.

Format data QRIS yang ada bisa digunakan, ditambah dengan informasi tipe transaksi (transaksi daring), data masa berlaku dan nomor CVV. Di sisi issuing QRIS akan menerima permintaan pembayaran dan akan mengecek apakah pembayaran tersebut adalah pembayaran daring. Jika pembayaran daring maka akan dicek data masa berlaku dan nomor CVV nya. Di proses ini bisa saja diminta konfirmasi ke user apakah akan melanjutkan transaksi atau tidak. Tetapi jika data masa berlaku dan CVV dibuat secara dinamis oleh user sendiri dan diatur dengan waktu yang singkat, mungkin tidak perlu dilakukan konfirmasi lagi.

Jika semua data dicek sudah sesuai dan valid, maka pihak issuing akan memberikan respon sukses dan dikembalikan ke pihak acquiring. Pihak acquiring akan memberikan respon sukses ke merchant dan merchant akan menampilkan halaman pembayaran sukses ke customer mereka.

Dengan cara menumpang di proses pembayaran menggunakan kartu, proses transaksi QRIS akan lebih mudah dan cepat masuk di ecommerce, marketplace, online store atau OTA yang menerapkan pembayaran kartu di aplikasi/web mereka. Tidak perlu mengubah proses yang ada dan tidak perlu melakukan integrasi baru. Cukup menggunakan metode yang sudah umum dan sudah banyak diimplementasi oleh para pelaku ecommerce.

Dengan cara menumpang di proses pembayaran menggunakan kartu, proses transaksi QRIS akan lebih mudah dan cepat masuk di ecommerce, marketplace, online store atau OTA yang menerapkan pembayaran kartu di aplikasi/web mereka

Tapi bukan berarti cara ini tidak mempunyai kekurangan:

  1. Acquiring yang digunakan harus acquiring di Indonesia yang sudah terkoneksi ke QRIS. Acquiring luar tidak mengenal BIN QRIS.
  2. Acquiring harus melakukan modifikasi di proses pembayaran kartu mereka agar bisa menerima transaksi QRIS lewat metode pembayaran kartu.
  3. Issuing QRIS harus menambahkan fitur untuk membuat data yang akan digunakan untuk transaksi di metode pembayaran kartu.

Poin 1 mungkin agak susah diimplementasikan kecuali Indonesia bisa mendaftarkan BIN 9360 sebagai principal QRIS dan diarahkan ke acquiring yang terdaftar di Indonesia atau ke switching langsung. Atau mungkin bekerjasama dengan principal yang sudah ada, seperti kerjasama Discover dengan JCB.

Poin 2 dan Poin 3 akan bergantung pada proses development yang ada di sisi Acquiring dan Issuing. Sepertinya yang paling susah adalah merubah proses existing di sisi Acquiring.

Jika poin 1 bisa dilakukan dan diterima di acquiring di dunia, wahhhh, secara singkat itu artinya semua pengguna QRIS bisa bertransaksi di seluruh dunia. Mungkin ga? Mungkin ga? Ga mungkin? Kan katanya kita harus bermimpi sampai ke bulan, kalau ga nyampe setidaknya akan bisa berada di antara bintang 😁

And like my consigliere, Frank, said

If I can make it there, I’ll make it anywhere. It’s up to you

Punya ide lain, saran atau bahkan sanggahan? Atau bahkan pertanyaan lainnya? Anda bisa berkomentar bebas di bawah ini ya.

#MovingForward with #MotionPay #LifeInMotion. Download aplikasi MotionPay di Play Store

— -

Sandi Fajariadi mempunyai pengalaman di product development terutama terkait payment, emoney dan ewallet. Terkadang membuat aplikasi mobile seperti cek RS hanya untuk memastikan kalau masih bisa ngoding. Di waktu senggang bersenang senang dengan temannya membuat beberapa lagu di The Vader.

Originally published at https://www.linkedin.com.

--

--

Sandi Fajariadi

10+ years deep in payment systems, always curious about QRIS. Let's talk!